Kenapa Nabi Shalallahu 'Alayhi Wassalam Mengharamkan Berkhalwat Dengan Wanita (Bukan Mahram)? [Artikel Ilmiah Copas]

Saturday, October 1, 2011

Bismillah.

Kami memasukkan artikel ini ke dalam catatan kami atas saran dari seorang ukhty muslimah ketika kami membagikan sebuah tautan, yaitu agar kami meng-copas-kan isi dari tautan yang kami bagikan tersebut dalam bentuk catatan agar ukhty muslimah lainnya dapat membaca artikel yang dimaksud tanpa harus membuka link yang kami sertakan. Berikut adalah artikelnya, semoga bermanfaat.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لا يخلون أحدكم بامرأة فإن الشيطان ثالثهما

“Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad 1/18, Ibnu Hibban [lihat Shahih Ibnu Hibban 1/436], At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Awshoth 2/184, dan Al-Baihaqi dalam sunannya 7/91. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah 1/792 no. 430) [red.]

Mengapa Nabi saw mengharamkan khalwat antara seorang  laki-laki dengan wanita asing (bukan mahram) atau melihat kepada sesuatu yang diharamkan oleh Allah? Apa hikmah ilmiah atas larangan ini? Baiklah, silakan Anda membaca berita ilmiah di bawah ini.

"Cukuplah anda duduk selama lima menit dengan seorang wanita sampai Anda memiliki proporsi tinggi dari hormon meningkat."  Ini adalah temuan studi ilmiah baru-baru ini yang dimuat pada Daily Telegraph!

Para peneliti di Universitas Valencia menegaskan bahwa seorang yang berkhalwat dengan wanita merupakan sebuah  daya tarik yang akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. Adapun Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab atas terjadinya stres di dalam tubuh. Meskipun subjek penelitian mencoba untuk mengalihkan perhatian tentang wanita yang tengah bersendirian denganya namun hal tersebut tidak mampu mencegah tubuh dari sekresi hormon.

Para ilmuwan mengatakan bahwa hormon kortisol sangat penting bagi tubuh dan berguna untuk kinerja tubuh selama proporsi peningkatannya rendah. Namun jika peningkatan hormon ini cukup tinggi di dalam tubuh dan prosesnya berulang secara terus-menerus, maka yang demikian dapat menyebabkan terjadinya penyakit serius seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dan berakibat pada diabetes dan penyakit lainnya yang mungkin dapat meningkatkan  nafsu  seksual.



Bentuk yang menyerupai alat proses hormon penelitian tersebut berkata bahwa stres yang tinggi hanya terjadi ketika seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita asing (bukan mahram), dan stres tersebut akan terus meningkat pada saat sang wanita memiliki daya tarik yang lebih besar! Tentu saja, ketika seorang pria bersama dengan wanita yang merupakan saudaranya sendiri atau  saudara dekat atau ibunya sendiri tidak akan terjadi efek dari hormon kortisol. Seperti halnya ketika pria duduk dengan seorang pria aneh, hormon ini tidak naik. Dengan kata lain hormon ini hanya akan meningkat ketika seorang pria tengah bersepi-sepian dengan seorang wanita yang bukan mahramnya!

Para peneliti mengatakan bahwasanya ketika seorang pria tengah bersama seorang perempuan asing disisinya, maka ia dapat membayangkan bagaimana membangun hubungan dengannya (jika tidak emosional), dan dalam penelitian lain, para ilmuwan menekankan bahwa situasi ini (untuk melihat wanita dan berpikir tentang mereka) jika diulang, mereka memimpin dari waktu ke waktu untuk penyakit kronis dan masalah psikologis seperti depresi.

Nabi  saw mengharamkan "khalwat"

Kita semua telah mengetahui sebuah hadits yang terkenal nan mengatakan: "Tidaknya ada orang yang seorang laki-laki berkhlawat dengan wanita kecuali setan adalah yang ketiga. [lihat hadist di atas.red] Hadits  ini menegaskan tentang diharamkannya berkhalwat bagi seorang pria dengan wanita asing  atau wanita yang bukan mahramnya. Hal ini karena itu Nabi saw melalui syariat ini menginginkan kita menghindari banyak penyakit sosial dan fisik.

Ketika seorang beriman mampu  menghindari diri dari melihat wanita (yang bukan mahram) dan menghindari diri dari berkhalwat dengan mereka, maka ia mampu mencegah penyebaran amoralitas dan dengan demikian melindungi masyarakat dari penyakit epidemi dan masalah sosial, dan mencegah individu dari berbagai penyakit.

Kami sampaikan kepada mereka yang tidak puas dengan agama kami yang hanif: "Bukankah Islam adalah satu-satunya [red.] agama yang layak untuk dihormati dan diikuti?"

Sumber :

***

Hadeh, ternyata para laki-laki 'normal' dapat bereaksi 'piktor' ketika tengah bersepi-sepian dengan seorang perempuan yang bukan mahramnya. Semakin menarik si teman kencan maka akan semakin parahlah juga piktor si laki-laki yang dimaksud.

Ya iyalah, selain fitrah mereka sebagai 'penghayal tingkat tinggi', otak mereka pula telah dihembus-hembusi oleh bisikan-bisikan syetan yang membersamai mereka sebagai pihak ketiga tentang si perempuan yang tengah berdua-duaan dengan mereka. Oleh karenanya maka selamatlah mereka, para laki-laki yang mampu menjaga pandangan dan diri-diri mereka dari jerat fitnah dunia terbesar atas nama mahkluk Allah dari kalangan wanita ini, insya Allah. Wallahu a'lam.

Ayo para akhowat, berhati-hatilah kalian ketika bersepi-sepian dengan sang ikhwan meski dari balik layar-layar monitor kalian, apalagi kalau kalian sampai majang-majang  foto close up diri-diri kalian segala, habislah sudah kalian 'ditelanjangin' oleh mereka!! Karena telah pasti sang ikhwan nan pula berada di balik layar monitornya itu adalah ikhwan nan cacat moral atau akhlaknya, sebagaimana kalian yang juga terindikasi mengalami cacat yang sama, sebab antara tepuk dan dua tangan tidaklah dapat dipisahkan!!

>>Semangat menjaga harga diri sebagai perempuan shalihah nan layak dinobatkan sebagai perhiasan dunia terindah, insya Allah<<

***

Goresan Kami
01 Oktober 2011

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan tuliskan komentar Anda dengan tetap menjaga sopan santun berbahasa..

With Love ^^

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP